Baby blues syndrome atau stres pasca persalinan merupakan suatu kondisi umum yang sering dialami oleh seorang wanita yang baru melahirkan dan biasanya terjadi pada 50% ibu baru. Baby blues sendiri merupakan suatu perasaan gembira oleh kehadiran sang buah hati, namun disertai oleh perasaan cemas, kaget dan sedih yang datang silih berganti sehingga dapat menimbulkan kelelahan secara psikis pada sang ibu tersebut.
Ada beberapa faktor yang dapat mengakibatkan baby blues syndrome ini yaitu ketahanan fisik, kecemasan, perubahan hormonal serta perubahan sosial. Ketahanan fisik seorang ibu tentu akan menurun karena pola hidup dalam keluarga berubah dengan kehadiran si kecil. Sang ibu harus mengasuh si kecil sepanjang hari, sehingga kekurangan istirahat dan tenaganya terkuras. Kecemasan juga dapat menjadi penyebab baby blues syndrome ini karena perasaan seperti keraguan untuk mengurus si kecil, rasa tidak percaya diri akibat bentuk tubuh yang berubah serta kurangnya perhatian dari suami akhirnya akan membuat seorang ibu menjadi depresi.
Sementara perubahan hormonal menjadi salah satu penyebab baby blues syndrome karena setelah melahirkan seorang ibu akan mengalami penurunan drastis kadar estrogen dan progesterone dalam tubuhnya. Selain itu, kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid pun akan berkurang sehingga menyebabkan seorang ibu cepat lelah, mudah berubah mood serta merasa tertekan. Sedangkan perubahan sosial dapat menjadi penyebab baby blues syndrome karena adaptasi seorang wanita dengan peran barunya sebagai seorang ibu yang terikat pada si kecil akan membuatnya merasa dijauhi oleh lingkungan. Perasaan itulah yang akan memicu depresi.
Baby blues syndrome bukan hanya akan berpengaruh pada sang ibu, namun juga dapat berdampak pada sang bayi yang baru dilahirkannya, karena salah satu dampak dari baby blues syndrome ini adalah sang ibu akan berhenti menyusui bayinya. Hal tersebut tentu berbahaya bagi perkembangan sang anak karena ASI merupakan minuman wajib yang dapat membuat sang bayi berkembang dengan baik serta menghasilkan banyak antibodi sebagai pertahanannya terhadap berbagai penyakit.
Salah satu cara yang dapat mengobati baby blues syndrome adalah dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung asam lemak omega 3 seperti bayam, kacang-kacangan, pepaya, alpukat, ikan tuna atau ikan salmon yang dikenal sebagai salah satu bahan makanan yang kaya akan omega 3 tersebut. Namun selain itu, ada salah satu cara lain yang dapat mengobati baby blues syndrome, yaitu dengan menyusui sang bayi. Mengapa bisa begitu? Ternyata saat seorang ibu menyusui bayi, saat itu juga hormon oksitosin yang berfungsi untuk mengurangi stres akan turut keluar. Akibatnya, seorang ibu yang sedang menyusui akan memiliki perasaan positif serta dapat melakukan lebih banyak hal positif lainnya. Dan yang terpenting adalah jauh dari depresi.
BLOG INI AKAN MEMBANTU KAUM WANITA MENGATASI BERBAGAI MASALAh SEPERTI PENYAKIT WANITA, MASALAH PERAWATAN DIRI, CINTA, KOSMETIK, FASHION DAN SEMUA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA WANITA.ANDA DIIJINKAN MELAKUKAN POSTING BERBAGAI ARTIKEL YANG BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA WANITA UNTUK DIKOMENTARI OLEH KOMUNITAS YANG MEMERLUKAN INFORMASI ITU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar